Shinkansen
Shinkansen adalah sistem kereta api berkecepatan tinggi sistem berfungsi sebagai jaringan utama transportasi rel di Jepang. Setiap Jalur memiliki nama sendiri (Tokaido, Tohoku dll), dan setiap jenis kereta api diidentifikasi dengan nama (Nozomi, Hikari dll). Dalam hampir 40 tahun sejak dibuka, jaringan Shinkansen telah mengangkut lebih dari 6 miliar penumpang tanpa satu kecelakaan besar. Jaringan Shinkansen tidak hanya menawarkan kecepatan tinggi hingga 300 kilometer per jam-, tapi juga frekuensi tinggi. Sebagai contoh, setidaknya enam kereta per jam (bukan per hari!) Beroperasi antara Tokyo dan Shin-Osaka selama siang hari. Meskipun frase 'kereta peluru' yang populer di luar negeri, di Jepang anda hanya akan melihat tanda-tanda Shinkansen di dalam bahasa Inggris. Tapi tak peduli apa yang Anda katakan, jaringan Shinkansen akan menjadi kunci untuk perjalanan yang nyaman dan cepat di seluruh Jepang.
Tokaido & Sanyo Shinkansen
Nozomi
Nozomi yang berarti 'harapan,'.Nozomi adalah layanan tercepat di jalur ini. Perjalanan menempuh sekitar 2,5 jam antara Tokyo dan Osaka, dan sekitar 5 jam dari Tokyo menuju Hakata (Fukuoka). kereta ini hanya berhenti di stasiun besar saja seperti Nagoya, Kyoto, Okayama dan Hiroshima.
Hikari
Hikari, yang berarti 'cahaya,' adalah layanan Shinkansen yang pertama pada Jalur Tokaido / Sanyo . Sejak diperkenalkannya kereta api Nozomi, kereta ini sekarang adalah kereta dengan layanan tingkat menengah, kereta ini berhenti di lebih banyak stasiun dibanding Nozomi, tapi kereta ini masih tergolong sangat cepat. Hikari menghubungkan Tokyo dan Osaka dengan waktu tempuh sekitar tiga jam. Ada dua kereta per jam sepanjang rute ini. Jika Anda bepergian dari Tokyo menuju Kyushu/Hiroshima, anda harus mengubah rute kereta di Hikari.
Kodama
Kereta ini adalah versi 'lokal' dari Shinkansen karena kereta ini berhenti di semua stasiun primer dan sekunder. Tapi kereta ini masih dibilang jauh dari lambat. kereta ini tetaplah 'kereta peluru' seperti kereta api di atas. Anda tidak akan menggunakan Kodama untuk jarak yang sangat jauh, melainkan hanya untuk berpergian ke stasiun sekunder yang dekat dengan tempat wisata, seperti Odawara (Hakone Park dan Gunung. Fuji) atau Himeji (Himeji Castle). Kereta ini sepenuhnya dioperasikan oleh Japan Rail Pass.
Tohoku Shinkansen
Hayate
Adalah layanan tercepat antara Tokyo dan Sendai, Morioka atau Hachinohe. Hayate beroperasi sekali setiap satu jam dan menempuh waktu sekitar 2,5 jam sampai Morioka, 3 jam sampai ke akhir jalur di Hachinohe. Semua tempat duduk yang reserved tempat duduk. Di Stasiun Hachinohe kita dapat berpindah ke Limited Express untuk pergi ke Aomori.
Yamabiko
kereta ini lebih banyak berhenti daripada Hayate. Biasanya kereta Yamabiko berjalan sampai Morioka, Max Yamabiko hanya sampai Sendai. waktu perjalanan dari Tokyo ke Morioka hanya 15 menit lebih lambat dari Hayate.
Nasuno
kereta ini pada dasarnya adalah sebuah komuter 'kereta peluru' dari Tokyo ke pinggiran kota Koriyama. Kita menggunakan Nasuno jika kita akan Nikko melalui Utsunomiya. kereta ini versi Lokal dari shinkansen.
Akita Shinkansen
Komachi
Diambil dari nama penyair wanita terkenal dari Akita, perjalanan dari Tokyo ke Akita ditempuh dalam waktu sekitar empat jam, kereta yang beroperasi sekali setiap satu jam. kereta ini melintasi Honshu dan melewati hutan pegunungan.
Yamagata Shinkansen
Jalur ini merupakan cabang dari Tohoku Shinkansen di Fukushima dan terhubung ke pedalaman pusat kota Yamagata dan Shinjo. Jalur ini sepenuhnya dioperasikan oleh Japan Rail Pass dan JR East Pass.
Tsubasa
Tsubasa "perak yang mengkilat" menghubungkan Tokyo dan Yamagata. Kereta ini berjalan sekali setiap satu jam. Perjalanan memakan waktu 2,5- 3 jam . Hanya beberapa kereta yang meneruskan sampai Shinjo.
Joetsu Shinkansen
Toki
Ini adalah kereta tercepat yang beroperasi di antara Tokyo dan Niigata yang dapat ditempuh sekitar dua jam. Toki dan Max-Toki berangkat dari kedua arah sebanyak dua kali setiap jam. Saat berhenti di Stasiun Echigo-Yuzawa penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke kota Toyama atau kota Kanazawa menggunakan kereta Limited Express.
Tanigawa
Tanigawa dan Max-Tanigawa hanya melakukan perjalanan antara Stasiun Tokyo dan resor ski Gala-Yuzawa di Echigo-Yuzawa. Kereta ini berhenti disemua stasiun sekunder, namun cukup cepat unutk ukuran kereta ini
Nagano Shinkansen
Cabang ini dibangun untuk menghubungkan Tokyo dan Nagano pada Olimpiade Musim Dingin pada tahun 1998. kereta ini populer bagi orang-orang yang pergi ke pegunungan di jepang Tengah untuk menghindari musim panas, atau untuk main ski di musim dingin. Jalur ini sepenuhnya dioperasikan oleh Japan Rail Pass dan JR East Pass.
Asama
Satu-satunya layanan di Nagano Shinkansen, Yaitu "Asama" yang diambil dari nama puncak Gunung berapi Asama di Prefektur Nagano. Kereta ini beroperasi satu sampai tiga kali per jam dan mengambil kira-kira 1,5-2 jam antara Stasiun Tokyo dan Nagano City. Karuizawa adalah daerah resor populer di rute ini. Dan jangan lewatkan makanan populer 'kamameshi' nasi untuk makan siang dari Yokogawa dijual di kereta ini.
Kyushu Shinkansen
Tsubame
Kereta baru ini menunjukkan desain terbaru kereta dan kenyamanan saat mereka menukik seperti menelan ( 'tsubame') melalui pedesaan Kyushu yang indah. Tsubame kereta yang hanya memiliki satu kelas, upgrade mobil biasa. Perjalanan dari Hakata ke Kagoshima adalah hanya 2 jam 20 menit pada layanan tercepat termasuk Limited Express dan segmen Shinkansen. Pada umumnya ada dua sambungan setiap jam.
BB306
Lokomotif BB 306 adalah lokomotif diesel hidrolik yang dipunyai oleh Dipo Kereta-kereta Besar di Jakarta Kota. Loko ini kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota (JAKK). Lokomotif ini sering digunakan pada tahun 80-an hingga 90-an, sejak datangnya era KRL, loko ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dan kurang suku cadang.
BB304
Lokomotif BB 304 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1976. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam. Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.
BB301
Lokomotif BB 301 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam. Lokomotif ini bergandar Bo' Bo', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan..
Lokomotif ini terdapat di beberapa dipo lokomotif, antara lain :
Spesifikasi:
Panjang body : 11700 mm
Lebar body : 2800 mm
Berat kosong : 48 ton
Daya mesin : 1350 HP
Jumlah motor traksi : 1 buah
Kecepatan maksimum : 120 km/jam
BB201
Lokomotif BB 201 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe kedua dengan transmisi daya DC - DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1425 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah (A1A)(A1A). Susunan gandarnya sama seperti lokomotif BB200.
Sampai akhir 2007, lokomotif BB201 yang masih beroperasi tinggal dua buah, yaitu BB20103 dan BB20110 yang dialokasikan di dipo lokomotif Purwokerto.
Spesifikasi
Panjang body : 13106 mm
Lebar body : 2819 mm
Berat kosong : 74 ton
Daya mesin : 1425 HP
Jumlah motor traksi : 4 buah
Kecepatan maksimum : 120 km/jam
BB200
Lokomotif BB 200 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe pertama dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di Jawa sejak tahun 1957.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah (A1A)(A1A). Hal ini dibuat agar tekanan gandarnya rendah, karena berat lokomotif ini sebesar 75 ton.
CC201
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif buatan General Electric jenis U18C. Dibanding lokomotif tipe sebelumnya yaitu CC200, maka tipe CC201 mempunyai konstruksi yang lebih ramping dengan berat 84 ton dan daya mesin 1950 HP. Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya lokomotif memiliki 2 bogie masing-masing 3 gandar atau 6 gandar penggerak dengan 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
PT Kereta Api Indonesia memesan lokomotif ini pada tahun 1976 sebanyak 38 buah. Selanjutnya lokomotif ini dibeli lagi oleh Indonesia pada tahun 1984, 1992 sebanyak 34 dan 20 buah ditambah lokomotif CC201 hasil perubahan dari BB203.
CC203
Lokomotif CC 203 buatan General Electric seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, dimana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing degerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbocharger sehingga dayanya 2150 HP.
Jumlah lokomotif ini adalah 37 buah di Jawa dan 4 buah di Sumatera Selatan. Lokomotif ini terdapat di :
* Dipo Lokomotif Jatinegara
* Dipo Lokomotif Bandung
* Dipo Lokomotif Cirebon
* Dipo Lokomotif Semarang Poncol
* Dipo Lokomotif Yogyakarta
* Dipo Lokomotif Sidotopo Surabaya
CC204
Lokomotif CC 204 adalah salah satu jenis lokomotif yang dibuat khusus di Indonesia, yaitu hasil kerjasama antara PT General Electric Lokomotif Indonesia dan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yang bentuknya seperti CC201, dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti CC203.
Keduanya sama-sama bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, dimana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing degerakkan oleh motor tersendiri. Lokomotif ini adalah lokomotif tercanggih di Indonesia saat ini, loko ini mempunyai komponen komputer Brighstar SiriusTm; yang dikembangkan oleh General Electric USA sehingga lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi. Mayoritas loko ini terletak di dipo lokomotif Bandung (BD). Lokomotif CC204 08-seterusnya dibeli oleh PT. KAI senilai Rp 2.000.000.000. Lokomotif ini memiliki daya tarik yang relatif kuat, jika loko lain hanya mampu menarik 8-10 rangkaian saja pada tanjakan, namun, loko ini mampu menarik hingga 15 gerbong. Kecepatan maksimal lokomotif ini 120 km/jam.
Salah satu point untuk membedakan loko ini dengan CC201/CC203, yaitu tidak adanya logo PT KAI di bagian depan loko ini saat kondisi short hood (hidung pendek).
KRD/DMU
KRD KOMUTER SU-SI
Kereta api yang melayani lintas Surabaya Kota hingga Sidoarjo adalah dengan menggunakan KRD Komuter Su-Si (Surabaya Sidoarjo). Namun untuk beberapa jadwal waktu tertentu, KRD ini juga ada yang melanjutkan perjalanannya hingga melewati stasiun Tanggulangin dan Stasiun Porong. Efek dari luapan lumpur Lapindo yang menggangu arus lalu-lintas jalan raya porong ini juga menyebabkan KRD ini sempat menjadi primadona warga sekitar, sehingga penumpang KRD menjadi bertambah banyak.
KRD CICALENGKA
Kereta api ini melayani koridor di wilayah selatan Jawa Barat, tapatnya antara stasiun Padalarang hingga Cicalengka PP.
KRD BOJONEGORO
Kereta api yang melayani lintas Semarang Poncol – Bojonegoro adalah dengan menggunakan KRD Bojonegoro. Namun ada kalanya jika KRD tersebut bermasalah dengan mesinnya, maka akan ditarik pake lok BB200. Jalur ini melewati sisi utara pulau Jawa dan juga stasiun Cepu.
PANDAN WANGI
Rangkaian KRD Pandan Wangi merupakan layanan yang diberikan oleh PT KA untuk menghubungkan penumpang yang menginginkan perjalanan dari Semarang hingga menuju Solo, atau biasa disebutnya dengan lintas tengah.
Perjalanan KRD ini sehari hanya dua kali saja. Pemberangkatan yang pertama adalah di saat masih pagi buta yang berangkat dari stasiun Purwosari (Solo) menuju stasiun Semarang Poncol. Kemudian kembali lagi dari Semarang sekitar jam 8-an kembali menuju Solo Balapan. Dan siangnya berangkat lagi dari Solo Balapan, hingga kembali ke Purwosari pada malamnya dan rangkaianpun akan stabling di sekitar stasiun Purwosari.
Nikmatnya naek KRD ini adalah goyangannya yang sangat ajrut2-an pada saat melewati lintas tengah, tepatnya antara petak stasiun Brumbung – Gundih. Hal ini dikarenakan selain kondisi tanah yang labil, juga masih banyaknya menggunakan bantalan kayu dan juga rel dengan ukuran yang masih kecil.
KALIGUNG
Rangkaian KRD kaligung ini adalah kereta dengan tujuan Semarang Poncol – Tegal (PP). Dalam sehari ada 4 kali perjalan. Ada kelas bisnis dan juga kelas ekonomi. Jika rangkaian KRD ini bermasalah biasanya sering ditarik dengan lokomotif BB200.
Indahnya pantai utara jawa di siang hari sepanjang stasiun Plabuan hingga Kuripan dapat juga dinikmati dengan menggunakan KRD ini, mengingat jadwal perjalanan kereta ini adanya dari pagi hingga sore.
PRAMEKS
Kereta api Prambanan Ekspres merupakan nama bagi layanan transportasi kereta api (KA) yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Solo (hingga Stasiun Palur di timur kota). Saat ini beroperasi tujuh kali pulang pergi dan dikelola oleh PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta. KA ini juga berhenti di Stasiun Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Solo Balapan, dan Solo Jebres.
KA Prameks Solo–Yogyakarta pergi pulang (PP) kali pertama diluncurkan pada 20 Mei 1994, hanya menggunakan empat rangkaian kereta kelas bisnis yang ditarik oleh lokomotif. Awalnya KA itu berjalan hanya tiga kali sehari pergi pulang. Dalam kurun waktu 14 tahun perjalanannya, KA Prameks telah mengalami beberapa kali perubahan jadwal pemberangkatan maupun sarana yang dipergunakan.
Setelah pola keberangkatannya diubah sesuai dengan keinginan pelanggan menjadi lima kali PP sehari, maka pada masa angkutan Lebaran 1998, manajemen PT KA (Persero) mengganti rangkaian kereta yang ditarik oleh lokomotif menjadi tiga set rangkaian KRD (kereta rel diesel).
Namun karena rangkaian KRD ini dianggap uzur (buatan tahun 1980-an), KA Prameks sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan keterlambatan. Akhirnya Ditjen KA Dephub bersama manajemen PT KA menambah satu set armada Prameks berupa KRDE prototipe pertama dari PT Inka Madiun pada 1 Maret 2006 Rangkaian ini adalah yang pertama kali dioperasikan di Indonesia. KRDE ini merupakan modifikasi dari KRL buatan BN/Holec ("Belgien-Nederland-Holland Electric"), Belgia, yang dimodifikasi oleh PT INKA dengan mengganti sumber daya menggunakan satu mesin diesel.
Lima unit kereta Prameks per rangkaian KRDE tersebut terdiri atas satu unit kereta engine diesel, satu unit kereta ko-trailer, dua unit kabin trailer dan satu unit trailer ditambah kabin masinis.
Sejak 13 Maret 2006, ditambahlah dua perjalanan KA Prameks ini menjadi tujuh kali PP. Seiring dengan dioperasikannya jalur rel ganda Yogyakarta-Kutoarjo pada 29 September 2007 dan sekaligus untuk memenuhi permintaan masyarakat Kulonprogo dan Kutoarjo, PT KA Daop VI Yogyakarta sejak 15 Oktober 2007 mulai melakukan uji coba perjalanan KA Prameks Yogyakarta-Kutoarjo-Solo Balapan PP dengan pola operasi dua kali perjalanan sehari.
Dengan bertambahnya dua set KRDE yang diluncurkan oleh Menhub di Balapan, Sabtu (16/2) lalu, pola operasi KA Prameks Solo-Yogyakarta mengalami peningkatan dari tujuh kali menjadi 10 kali PP. Sedangkan Solo (Yogyakarta)-Kutoarjo menjadi empat kali PP.
Dari tahun ke tahun, jumlah penumpang KA Prameks semakin meningkat. Saat ini rata-rata penumpang sekitar 3.500 orang/hari dan pada hari Minggu atau liburan mencapai 5.000 penumpang. Barangkali mobilitas yang cukup tinggi bagi masyarakat Solo, Yogyakarta dan sekitarnya ini sudah tidak bisa dibendung lagi.
Penumpang KA Prameks terbagi dalam beberapa komunitas penumpang KA Prameks menjadi enam bagian. Pertama, adalah pelanggan harian atau pelaju yang berprofesi sebagai dosen, dokter, pegawai pemerintah, atau pegawai swasta. Kedua, adalah para mahasiswa S1, S2, S3 yang melaju setiap hari atau terkadang sepekan sekali. Ketiga, adalah pedagang yang memiliki akses dengan Pasar Beringharjo dan Malioboro di Yogyakarta atau di Pasar Klewer dan Pasar Gede di Solo yang jumlahnya relatif kecil. Keempat, adalah penumpang yang betul-betul baru, mereka mengisi liburan bersama keluarga sekaligus ingin menikmati perjalanan dengan KA Prameks. Kelima, adalah turis mancanegara yang sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju ke Solo atau sebaliknya. Keenam, adalah rombongan wisata dadakan anak-anak TK dengan tujuan Yogyakarta atau Solo, rombongan wisata siswa pelajar dari luar kota seperti Magelang dan Temanggung.
Setelah mendapatkan rangkaian prototipe KRDE, sekarang penumpang KA Prameks berharap besar dengan kehadiran KA Prameks ber pendingin udara.
KA Kelas Ekonomi
BENGAWAN
Kereta api Bengawan merupakan kereta api kelas ekonomi yang melayani pemerjalanan antara Jakarta – Solo. Kereta ini diberangkatkan dari stasiun Tanah Abang pada malam hari selepas magrib dengan tujuan stasiun Solo Jebres. Yang menarik dari KA Bengawan ini adalah pada saat tiba di stasiun Purwosari, maka penumpang yang mau melanjutkan perjalanan menuju Wonogiri diperkenankan untuk turun disini dan dapat dilanjutkan dengan mengganti kereta yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu KA Feeder Wonogiri. Dan KA Bengawan pun kembali melanjutkan perjalannya menuju stasiun Solo Jebres.
Begitu juga sebaliknya, KA Fedeer dari Wonogiri akan kembali membawa penumpangnya yang akan menuju ke Jakarta hingga di stasiun Purwosari. Begitu KA Bengawan tiba dari Solo, maka ikutlah para penumpang tersebut ke dalam rangkaian KA Bengawan.
BRANTAS
Kereta api Brantas adalah kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api dengan koridor Jakarta – Kediri yang merupakan kelas ekonomi, dimana pemberangkatan awal dari Jakarta pada sore hari terdapat pada stasiun Tanah Abang. Adapun tempat stasiun yang disinggahinya adalah Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, Semarang Poncol, Gundih, Solo Jebres, Sragen, Madiun, Nganjuk, Kertosono hingga Kediri.
FEEDER PURWOREJO
Kereta Feeder Purworejo adalah satu-satunya pemakai jalur antara Stasiun Kutoarjo hingga Stasiun Purworejo. Setiap harinya kereta ini hanya membawa 2 kereta dan kadang kala hanya 1. Hal ini dikarenakn jumlah penumpang yang relatif sedikit.
KA Feeder ini diberangkatkan dari stasiun Kutoarjo pada waktu pagi dan sore hari. Di saat menjelang Subuh, rangkaian ini telah siap di stasiun Kutoarjo pada jalur 1 dengan menggunakan lokomotif BB300. Saat KA Sawunggalih tiba dari Jakarta, barulah KA Fedeer ini berangkat sambil membawa sebagian penumpang KA Sawunggalih menuju stasiun Purworejo. Kemudian dari Purworejo menjemput penumpang yang akan berangkat ke stasiun Kutoarjo, untuk kemudian dilanjutkan dengan menggunakan KA Sawunggalih Pagi, ataupun KA Ekonomi Kutojaya Selatan. Begitu pula sebaliknya pada sore harinya, dimana KA Fedeer ini akan menjemput penumpang di purworejo yang akan menuju kutoarjo yang mau melanjutkan perjalanan dengan KA Sawunggalih Malam, ataupun KA Ekonomi Kutojaya Selatan.
FEEDER WONOGIRI
Kereta api Bengawan Wonogiri sering disebut “kereta Feeder”. Kereta Feeder adalah satu-satunya pemakai jalur antara Stasiun Purwosari hingga Stasiun Wonogiri. Setiap harinya kereta ini hanya membawa 2 gerbong, kadang kala hanya 1. karena jumlah penumpang yang sangat minim. Jalur kereta api Solo-Wonogiri melintasi jalan protokol Jl. Slamet Riyadi, Solo. Setiap hari kereta ini melayani penumpang yang berangkat dari Stasiun Purwosari. Jam keberangkatan kereta ini tidak tetap karena harus menunggu kereta api Ekonomi Bengawan dari Jakarta. Biasanya kereta Feeder berangkat dari Stasiun Purwosari antara pukul 08.00-09.30. Laju kecepatan kereta ini juga dibatasi.
Ketika berada di dalam kota antara Stasiun Purwosari sampai Stasiun Solo Kota batas maksimum adalah 20 km/jam. Ketika sudah keluar dari Stasiun Solo Kota kecepatan mulai dinaikkan, tetapi kecepatan kereta ini tidak bisa diharapkan sampai 60 km/jam karena rel yang digunakan bukan rel jenis 40 (yang digunakan di jalur Jakarta-Surabaya. Kereta feeder ini sering kecelakaan. Banyak penyebab kecelakaan ini karena kurangnya disiplin lalu lintas.
Banyak kendaraan yang meremehkan kereta ini yang berakhir dengan tabrakan. Pada tahun 2006 terjadi 2 kali kecelakaan kereta. Pertama terjadi di dekat Solo Grand Mall. Sebuah mobil ingin mendahului kereta ini yang sedang berjalan, kemudian yang kedua di dekat Polwil Surakarta. Kereta Feeder berhenti di Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, Stasiun Pasar Nguter-Sukoharjo, dan Stasiun Wonogiri
ARGO PEUYEM
Kereta api jalur Ciroyom-Cianjur-Lampegan adalah rangkaian kereta api ekonomi 2 gerbong yang ditarik oleh sebuah lokomotif berjenis BB301. Warga sekitar biasa menyebutnya dengan Argo Peuyem.
Kereta ekonomi ini berangkat dari Stasiun Kereta Api Ciroyom Bandung setiap hari menuju Cianjur sampai Lampegan dengan rute 2x sehari. Pagi hari pada pukul 7.50, dan sore hari pukul 17.30 WIB. Melintasi jalur yang sebelumnya dipergunakan oleh Kereta Api Jurusan Andir (Bandung) - Sukabumi, kereta ini melewati beberapa stasiun kecil, dan waktu tempuh hingga 3 jam. Sebelumnya, jalur ini merupakan jalur yang menghubungkan Kota Bandung dengan Kota Sukabumi, namun karena terowongan Lampegan yang berada diantara Cianjur dan Sukabumi runtuh pada 8 Februari 2001, maka jalur Bandung-Sukabumi pun ditutup. Meskipun saat ini Terowongan Lampegan sudah selesai direnovasi dan siap untuk dipakai, namun tidak ada kejelasan apakah Jalur Bandung-Sukabumi akan dihidupkan kembali. Bahkan, yang lebih menyedihkan, sejak April 2006, Stasiun Sukabumi "mati suri", karena KRD yang menghubungkan Sukabumi-Bogor tidak dioperasikan kembali.
Kereta Api ini melewati beberapa stasiun kecil, diantaranya Padalarang, Cimahi, Cianjur, Tagog Apu, Cipatat, Cipeuyeum, Cilaku, Sindang Resmi, Gunung Manik dan Lampegan.
Pemandangan selama perjalanan yang sangat indah, antara Cianjur hingga Lampegan, sebetulnya berpotensi menjadikan jalur ini menjadi jalur wisata. Hanya saja, gerbong ekonomi yang dipakai sudah sangat tidak layak, selain sudah tua, kondisi gerbongnya sangat menyedihkan. Kotor, bau, dan berbagai hal lainnya yang tidak membuat nyaman ada pada gerbong-gerbong ini.
Harga karcis bervariasi tergantung tujuan akhir mulai dari Rp 1.500,- sampai Rp 2.500,-. Cukup murah, jika dibandingkan dengan ongkos yang harus dikeluarkan jika kita memakai angkutan kota/bis dari Bandung menuju Cianjur yang bisa mencapai Rp 15.000,-
GAYA BARU MALAM
Kereta api Gaya Baru Malam adalah merupakan salah satu legendaris dari kereta ekonomi di era tahun 70-an, dimana KA ini melayani koridor Jakarta – Surabaya. Saat ini KA Gaya Baru Malam berangkat dari stasiun Jakarta Kota pada siang hari sekitar pukul 12.00, dan berhenti utk untuk mengangkut penumpang di stasiun Pasar Senen, Jatinegara hingga Bekasi.
Dahulu KA ini terbagi dua macam yaitu Gayabarumalam Utara relasi Pasar Senen – Surabaya Turi, dan Gayabarumalam Pasar Senen – Surabaya Gubeng. Dan dulu yang menarik rangkaian ini adalah BB301. Namun seiring dengan berajalannya KA Gayabarumalam Utara pun akhirnya dihapus. Dan sampai ini hanya tinggal KA Gayabarumalam Selatan yang tetap setia mengantar penumpang menuju Surabaya, dengan melewati Cirebon, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Lempuyangan, Solo Jebres, Madiun, Kertosono, Jombang, Wonokromo, Gubeng, hingga berakhir di stasiun Surabaya Kota (Semut).
KAHURIPAN
Kereta api Kahuripan adalah salah satu rangkaian kereta api kelas ekonomi yang melayani rute Padalarang – Kediri. Berangkat dari stasiun Padalarang pada malam hari, dan akan tiba di stasiun Kediri pada siang keesokan harinya. Jalur yang yang dilintasinya adalah sepanjang sisi selatan pulau Jawa, dan di Kertosono yang merupakan jalur cabang akan berpisah menuju ke Kediri.
KERTAJAYA
Rangkaian kereta api Kertajaya adalah rangkaian kereta kelas ekonomi unggulan dengan relasi Jakarta (Pasar Senen) – Surabaya (Pasar Turi). KA Kertajaya ini sepanjang perjalanannya adalah melintasi jalur utara pulau jawa. Berangkat dari stasiun Pasar Senen di sore hari, dan menjelang pagi sudah masuk ke kota Surabaya. Perjalanan yang relatif cepat untuk KA kelas ekonomi ini.
Stasiun yang disinggahinya antara lain: Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, Semarang Poncol, Cepu, Bojonegoro, Babat, Lamongan hingga Surabaya Pasar Turi.
KUTOJAYA SELATAN
KA Kutojaya Selatan adalah kereta api kelas ekonomi yang melayani koridor Bandung – Kutoarjo. Berangkat pada pagi hari dari stasiun Kutoarjo sampai di stasiun Kiara Condong sore harinya. Kemudian pada malam harinya rangkaian tersebut langsung diberangkatkan kembali dari Kiara Condong, Bandung menuju Kutoarjo.
KUTOJAYA UTARA
KA Kutojaya Utara adalah kereta api kelas ekonomi yang melayani koridor Jakarta – Kutoarjo. Berangkat pada pagi hari dari stasiun Tanah Abang (melewati Manggarai dan Jatinegara) sampai di stasiun Kutoarjo sore harinya. Kemudian pada malam harinya rangkaian tersebut langsung diberangkatkan kembali menuju Tanah Abang, Jakarta.
LOGAWA
Logawa adalah salah satu rangkaian kereta api kelas ekonomi unggulan yang melayani rute Jember-Purwokerto yang kemudian diteruskan hingga ke Cilacap dengan bantuan lokomotif Feeder.
Stasiun pemberhentian kereta api ini antara lain Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Sidoarjo, Wonokromo, Surabaya Gubeng, Surabaya Kota, diteruskan ke Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Madiun, Sragen, Solo Jebres, Klaten, Lempuyangan, Wates, Kutoarjo, Kebumen, Gombong, Kroya, dan dari Purwokerto diteruskan ke Cilacap. Pemerjalanan kereta api ini hanya dilakukan pada siang hari.
MATARMAJA
Matarmaja adalah kereta api ekonomi jurusan Malang-Jakarta. Namanya merupakan akronim dari nama-nama kota yang dilewati, yaitu Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta Pasar Senen.
ODONG-ODONG
Rangkaian kereta api kelas ekonomi yang berangkat dari stasiun Jakarta Kota ini ada dua macam tujuan akhirnya. Ada yang hanya sampai stasiun Karawang saja dan ada yang sampai stasiun Purwakarta (ada juga rangkaian yang menginap). Kereta api yang satu ini sampai saat ini memang tidak / belum ada namanya, namun biasanya PPKA disetiap stasiun menyebutnya dengan KA ekonomi yang berhenti di setiap stasiun. Hanya masyarakat sekitar lah yang entah kenapa yang menjulukinya sebagai si KA Odong-odong.
Kereta api ini berjalan dari stasiun Jakarta Kota – Purwakarta (PP) dan berhenti di setiap stasiun yang disinggahinya. Lama perjalanan KA ini cukup memuaskan, jika berangkat dari stasiun Jakarta Kota jam 9 pagi menuju ke Purwakarta, makan akan sampai di Jakarta Kota kembali bisa sekitar jam 3 atau jam 4 sore.
PANDAN WANGI (JR–BW)
Kereta api Pandan Wangi adalah kereta api kelas ekonomi di wilayah daop IX yang melayani koridor antara Jember – Banyuwangi. Berangkat dari stasiun Jember sekitar jam 15.00 dan sampai di stasiun Banyuwangi sekitar jam 18.00 lewat. Kemudian pada esok pagi harinya KA Pandan Wangi akan berangkat kembali lagi ke stasiun Jember.
PASUNDAN
Rangkaian kereta api Pasundan merupakan kereta api kelas ekonomi yang mempunyai relasi antara Bandung (Kiara Condong) – Surabaya Gubeng. KA Pasundan diberangkatkan dari stasiun Kiara Condong pada pagi hari, dan baru akan tiba si stasiun Surabaya Gubeng sekitar tengah malam. Kemudian pada esok paginya rangkaian ini akan kembali diberangkatkan lagi menuju Bandung.
PATAS MERAK
Rangkaian kereta api kelas ekonomi yang melayani koridor Jakarta Kota hingga Merak untuk saat ini adalah KA Ekonomi Patas Merak yang berangkat pada pagi hari dari stasiun Jakarta Kota. Dahulu sempat ada rangkaian kelas bisnis & eksekutif yang bernama Merak Jaya, kemudian menurun menjadi kelas bisnis saja. Hingga akhirnya KA Merak Jaya menghilang dari jalur peredarannya.
PENATARAN
Kereta api Penataran adalah kereta api ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api (Persero) yang melayani rute Surabaya-Blitar lewat Malang. Uniknya, sesampai di Stasiun Blitar, kereta ini berganti nama menjadi Rapih Dhoho yang melanjutkan perjalanan kembali menuju Surabaya lewat Kertosono.
Nama Penataran diambil dari nama candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Kabupaten Blitar.
PROGO
Kereta api kelas ekonomi untuk tujuan Lempuyangan, Yogyakarta adalah KA Progo. Berangkat dari Pasar Senen, Jakarta pada malam hari, dan biasanya sampai Lempuyangan matahari telah bersinar terang. KA Progo adalah KA Ekonomi yang paling terakhir berangkat dari Jakarta yang melintasi jalur selatan
RAPIH DHOHO
Kereta api Rapih Dhoho adalah kereta api ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api (Persero) dengan rute Blitar-Surabaya Kota lewat Kertosono dan sebaliknya. Uniknya, sesampai di Stasiun Blitar, kereta ini berganti nama menjadi Penataran dengan rute Blitar-Surabaya Kota lewat Malang. Di Stasiun Kertosono, rangkaian kereta api ini harus berbalik arah (langsir), lalu ke selatan (Blitar) atau timur (Surabaya).
Nama Dhoho diambil dari sebuah nama kerajaan di Kediri, yaitu Dhaha.
SERAYU
Kereta api Serayu merupakan kereta api kelas ekonomi unggulan yang melayani pemerjalanan Jakartakota-Kroya, dijalankan dua kali sehari (siang dan malam). Kereta api Serayu juga dikenal dengan nama Citra Jaya.
Stasiun pemberhentian kereta api ini antara lain Jatinegara, Bekasi, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Padalarang, Kiaracondong, Cibatu, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Sidareja, Gandrungmangun, Kawunganten, Jeruklegi, Maos, Sikampuh dan Kroya.
SRI TANJUNG
Sri Tanjung adalah salah satu rangkaian kereta api kelas ekonomi unggulan yang melayani rute Banyuwangi-Lempuyangan.
Kereta api ini berhenti di stasiun Kalibaru, Kalisat, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Sidoarjo, Wonokromo, Surabaya Gubeng, Surabaya Kota, diteruskan ke Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Madiun, Sragen, Solo Jebres, Klaten, dan terakhir Lempuyangan.
TAWANG JAYA
KA Tawang Jaya adalah merupakan kereta api kelas ekonomi yang melayani koridor Jakarta – Semarang. Berangkat dari stasiun Pasar Senen adalah pada malam hari, dan merupakan kereta api terakhir yang berangkat dari Jakarta dengan melintasi jalur utara, hingga terakhir berhenti di stasiun Semarang Poncol menjelang pagi hari.
TEGAL ARUM
Kereta api kelas ekonomi yang melayani jalur dari Jakarta hingga Tegal. KA Tegal Arum berangkat dari stasiun Jakarta Kota dan berhenti di setiap stasiun hingga sampai pada stasiun Tegal. Jika ingin puas menikmati perjalanan kereta api yang cukup panjang dengan yang banyak berhentinya, bisa menggunakan kereta ini. Rangkaian KA ini biasanya menggunakan rangkaian dari bekas KA Tawang Jaya.
KA Kelas Bisnis
FAJAR / SENJA UTAMA YOGYA
Kereta Api dengan relasi antara kota Jakarta dengan kota Yogyakarta untuk kelas bisnis ini ada dua kali keberangkatan dalam sehari. KA Fajar Utama Yogya adalah rangkaian kereta yang berangkat dari Jakarta pada pagi hari, sementara untuk yang berangkat pada malam harinya adalah KA Senja Utama Yogya. Kedua jenis KA ini diberangkatkan dari Jakarta melalui stasiun Pasar Senen dan berakhir di stasiun Tugu, Yogyakarta. Jalur yang dilewatinya adalah lintas jalur selatan, dan berhenti di setiap stasiun besar seperti Cirebon, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo (tentatif) dan Wates (khusus tujuan ke Yogya).
FAJAR / SENJA UTAMA SEMARANG
Rangkaian kereta api dengan kelas bisnis untuk tujuan Jakarta – Semarang setiap harinya diberangkatkan dua rangkaian kereta. Untuk yang berangkat pada pagi hari adalah KA Fajar Utama Semarang, sedangkan untuk yang berangkat di malam hari adalah KA Senja Utama Semarang. Kedua rangkaian ini berhenti di setiap stasiun besar seperti Cirebon (tentatif), Tegal dan Pekalongan. Jalur yang dilewatinya adalah lintas utara, yang berakhir di stasiun Semarang Tawang.
MADIUN EKSPRES
Kereta api Madiun Ekspres (Madeks) merupakan kereta api yang melayani pemerjalanan Surabaya-Madiun dengan layanan kelas bisnis. Kereta api ini berangkat pagi hari dari Madiun dan siang hari dari Surabaya. Kereta api ini berhenti di stasiun Wonokromo, Mojokerto dan Kertosono.
MALANG EKSPRES
Kereta api Malang Ekspres (Maleks) diluncurkan bulan September tahun 2006 sebagai alat transportasi alternatif tujuan Surabaya-Malang setelah adanya peristiwa Lumpur Lapindo. Kereta ini melayani pemerjalanan dengan kelas bisnis dan dijalankan dua kali sehari (dari Surabaya siang dan sore hari, dari Malang pagi dan siang hari).
MUTIARA SELATAN
Kereta api Mutiara Selatan adalah merupakan kereta kelas bisnis dengan koridor Bandung – Surabaya Gubeng. Berangkat pada sore hari dari stasiun Bandung dan tiba di Surabaya pada pagi hari. Yang paling mengasyikkan adalah jika kita naik KA Mutiara Selatan dari Surabaya, hal ini dikarenakan di saat menjelang pagi KA tersebut sedang di daerah pegunungan. Mulai dari Cipendeuy hingga Lebak Jero adalah tempat pemandangan terindah dan berhawa sejuk.
SENJA UTAMA SOLO
Kereta api Senja Solo adalah kereta api kelas bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api (Persero) dengan rute Jakarta (Pasar Senen) – Solo Balapan dan sebaliknya, dimana waktu pemberangkatan adalah pada malam hari. Beberapa stasiun besar yang disinggahinya di lintas selatan adalah seperti Cirebon, Kroya, Kutoarjo (tentatif) dan Yogyakarta.